Berpikir pada dasarnya
merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan. Proses ini merupakan
serangkaian gerak pemikiran dalam mengikuti jalan pemikiran tertentu yang akhirnya
sampai pada sebuah kesimpulan yang berupa pengetahuan. Gerak pemikiran ini
dalam kegiatannya mempergunakan lambang yang merupakan abstraksi dari objek
yang sedang kita pikirkan. Berpikir itulah yang mencirikan hakekat manusia dan
karena berpikirlah dia menjadi manusia. Perlu menjadi bahan pemikiran bersama
antara pemerintah dan masyarakatnya, agar selalu waspada dalam menyikapi segala
bentuk ancaman terhadap masyarakat dalam realitas sosialnya, dalam hal ini
ancaman virus HIV / Aids. Tetapi bukan berarti
mengucilkan mereka yang mengidap penyakit HIV / Aids yang mematikan itu. Para
dokter ahli seluruh dunia tidak henti-hentinya melakukan penelitian
dengan berbagai
usaha.
Latar Belakang
Beberapa bulan ini sempat
beredar isu yang menggemparkan masyarakat Indonesia, isu tersebut berisikan
ancaman penyebaran HIV melalui tusuk gigi. Kabar tersebut beredar di Palembang
melalui pesan singkat dari Ponsel (telepon seluler) milik warga. Bahkan,
jaringan ini terus menyebarkan misi bahaya ini
sesama komunitas penderita di grup khusus melalui Blackberry Massenger (BBM). Ini menjadi ancaman
serius bagi masyarakat. Informasi sripo (grup Tribunnews.com) di lingkungan dokter
di RSMH Palembang, Jumat (24/6/2011) membenarkan adanya berita tersebut, maka
mereka juga sedang melakukan penelitian dan mencoba masuk ke dalam grup BBM
melalui jaringan Jakarta dan dokter yang bertugas di RSCM Jakarta. SMS itu
antara lain berbunyi, "Mereka berniat menyebarkan penyakit ini dengan media tusuk gigi
yang banyak terdapat di restoran dan rumah makan. Memakai tusuk gigi tersebut
hanya untuk melukai gusinya supaya berdarah lalu diusap hingga tidak kelihatan
darahnya, kemudian tusuk gigi yang sudah tercemar tersebut dikembalikan ke
tempatnya," Informasi lain
juga menyebutkan, indikasi ini bermula ada seorang PSK yang tidak terima
dirinya dikucilkan dari masyarakat karena mengidap penyakit HIV. Kemudian, ia
ingin juga orang lain merasakan betapa sakitnya dikucilkan masyarakat. Lantas,
membeli tusuk gigi dari toko, yang kemudian direndam dengan darahnya sampai
meresap, kemudian dicuci lalu dijemur sampai kering. Setelah
itu, ketika ia makan di restoran, lalu tusuk gigi yang ada di meja restoran
itu, ia tukar dengan harapan orang lain bisa tertular HIV melalui tusuk gigi.
Untuk mengkanter virus
tersebut agar tidak merebag ke tengah masyarakat, perlu adanya sosialisasi
rutin kepada masyarakat melalui penyuluhan, seminar, lokakarya dan sebagainya tentang
adanya penyebaran virus HIV / Aids. Kita harus memahami psikologis masyarakat
kita yang rindu akan sebuah hiburan. Oleh karena itu perlu adanya media untuk
menghibur, salah satunya melalui media Pertunjukan. Sebagaimana kita ketahui
bahwa media seni pertunjukan selain sebagai media hiburan juga media penyampai
pesan kepada masyarakat. Semoga penonton menemukan katarsis setelah menyimak
dengan seksama dan di bawa pulang untuk menjadi renungan dirinya setelah menyaksikan
pertunjukan yang bermuatan pesan-pesan sosial tentang pentingnya memahami bahaya
Virus HIV / Aids.
Sasaran Penonton
Seni
Pertunjukan ini diperuntukan kepada seluruh lapisan masyarakat di Kota Palu
Maksud
Tujuan
·
Mengajak masyarakat Kota Palu untuk selalu
waspada terhadap HIV
/ Aids.
·
Mengajak
masyarakat Kota Palu untuk selalu waspada terhadap isu penyebaran HIV / Aids
melalui tusuk gigi.
·
Sebagai kritik sosial terhadap masyarakat Kota Palu yang
mudah terpengaruh oleh modernitas
·
Mengajak
masyarakat agar update dengan segala peristiwa dengan keberadaan
realitas sosialnya
Rancangan
Tempat Pementasan
Taman Budaya Propinsi
Sulawesi Tengah. Jalan Abdul Raqi. No. 8 Palu Barat
Hari Sabtu, 3 Desember
2011. Jam, 19:30 Wita.
Bentuk
Kegiatan :
- Pertunjukan Monolog
“Pie Thian” karya: M. Noerdianza
- Kabaret
- Musikalisasi Puisi
Tema
“Renungan Malam
Memperingati Hari Aids Se dunia”
Sekretariat
Sanggar Seni Lentera Kota Palu
Jalan Abdul Raqih Gelar
Datok Karama, Samping Taman Budaya. No. 8
kode Pos. 94112. Kontak
Person. 085643318250.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar